Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah saat MENSTRUASI terjadi MIGRAIN ?? Yuk Simak Selanjutnya

Sebenarnya hingga saat ini, migren masih diselimuti misteri. Para ahli dan peneliti di bidang kesehatan membutuhkan banyak waktu untuk menguak berbagai fakta tentang migren yang terjadi pada saat menstruasi ini.

Migrain bisa sangat menakutkan dan dapat mengakibatkan Anda harus tetap berbaring selama beberapa jam. Pada wanita, keluhan migrain yang mereka alami sering dikaitkan dengan menstruasi. Sebagian besar wanita mulai sering mengalami migrain sejak usia remaja, di mana mereka mulai mengalami menstruasi.
Migrain dan sakit kepala dapat terjadi sebagai bagian dari PMS (Premenstrual Syndrome) bersama gejala PMS lainnya seperti payudara sakit, mood rendah dan merasa tersinggung. PMS umumnya dialami antara 70% hingga 90% wanita subur. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara hormon seks wanita dan migrain. Beberapa wanita lebih sensitif terhadap fluktuasi hormon dalam siklus menstruasi. Studi menunjukkan bahwa migrain dapat dipicu oleh penurunan kadar estrogen seperti yang secara alami terjadi pada waktu sebelum Anda mengalami menstruasi. Faktor-faktor seperti pelepasan prostaglandin (asam lemak alami yang cara kerjanya mirip dengan hormon) juga telah diduga terlibat pada masa ini.
Sekitar 50% dari wanita mengalami migrain yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Keluhan migrain bisa terjadi pada seluruh siklus menstruasi, bukan hanya saat periode berlangsung. Hal ini terkait dengan perubahan biologis dalam tubuh yang terjadi baik secara fisik dan psikologis. Keseimbangan hormon seks, estrogen dan progesteron akan berefek luas pada tubuh. Banyak peneliti meyakini bahwa perubahan hormon estrogen adalah yang memicu serangan migrain terkait menstruasi. Berhubungan dengan hal ini, tidak jarang banyak wanita yang mengalami migrain ketika menggunakan pil kontrasepsi, hal ini merupakan akibat perubahan kadar estrogen.
Beberapa wanita juga mungkin ngidam makanan tertentu menjelang menstruasi. Suatu studi menunjukkan bahwa penyebab wanita mengalami migrain sebelum menstruasi bisa juga disebabkan oleh jenis makanan yang mereka pilih di waktu menjelang menstruasi. Makanan yang telah dikaitkan dengan migrain termasuk anggur merah, beberapa jenis keju, kafein dan penyedap rasa seperti monosodium glutamat (MSG).
Keluhan migrain dapat dikelola secara efektif dengan perubahan gaya hidup. Banyak obat juga yang tersedia untuk mencegah dan menghilangkan rasa sakit akibat migrain. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi obat terbaik dengan efek samping yang paling sedikit. Dokter mungkin melakukan pendekatan yang berbeda untuk mengatasi migrain Anda disesuaikan dengan faktor pemicunya.