Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LOTUS BIRTH? INI FAKTANYA !!


Disuatu sore saya didatangi seorang pasien yg sdg hamil cukup bulan atau aterm.

Dengan sopan saya bertanya apa yg bisa saya bantu? Si ibu ini ingin melahirkan dengan cara LOTUS BIRTH dan ingin saya menolongnya.
Dengan tegas saya menjawab TIDAK. Mengapa saya menjawab begitu ? Apa ga sayang ya dok ada pasien kok ditolak??

Tentu tidak tanpa penjelasan , bila ada pasien datang ke saya dan meminta ditolong persalinan dengan berbagai macam cara selama tidak membahayakan ibu dan janin saya sangat bersedia membantu, tp untuk yg satu ini saya katakan TIDAK dan inilah alasannya...

LOTUS birth adalah metode persalinan yg berasal dari Tibet, dilakukan juga oleh suku Aborigin dari Australia dan metode ini masuk ke indonesia pertama kali di Bali (ini tidak ada hub dengan SARA ya)

Metode ini adalah melahirkan bayi dengan tdk memotong tali pusat bayi sehgga ari ari atau plasenta tetap dibawa bawa dengan si jabang bayi dan dibiarkan sampai lepas sendiri, biasanya bisa 3-10 hari dan agar tdk bau biasanya plasenta diberi bunga bunga dan aromaterapi.
Yang melakukan persalinan metode ini mengklaim bahwa persalinan ini sangat bermanfaat untuk mencegah anemia di bayi dan mengatakan ini adalah cara yg alami.

Secara medis hal ini tidak terbukti kebenarannya, bahkan jelas diketahui bahwa ari ari atau plasenta yg berfungsi mengantarkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin saat berada didalam kandungan , tetapi bila dia sudah diluar rahim maka plasenta ini sudah tdk berfungsi lagi. Dari penelitian Royal College Obstetric and Gynecologist ( RCOG) dikatakan bahwa tdk ada bukti ilmiah yg mendukung bahwa metode lotus birth dengan membiarkan ari ari berhari hari itu bermanfaat untuk bayi yg sudah lahir, malah cenderung hal ini akan meningkatkan angka kejadian infeksi karena ari ari ini merupakan jaringan mati bila sudah diluar kandungan.

Jelas tampak bahwa LOTUS BIRTH ini adalah masalah kepercayaan yg tidak terbukti secara ilmiah dan medis.
Jadi bila dikatakan bahwa hal ini bisa membuat bayi anda tidak anemia itu tidaklah benar, apa buktinya? Buktinya sejak dahulu kala tdk ada bayi anemia setelah dipotong tali pusatnya.

Yang bisa dilakukan sekarang adalah DELAYED CLAMPING atau penundaan pemotongan tali pusat, itupun tidak lama dilakukan, dari banyak penelitian dikatakan bahwa penundaan selama 1-3 menit terbukti dapat meningkatkan hemoglobin ( kadar sel darah merah), hematokrit dan ferritin ( zat besi) pada bayi baru lahir. BAHKAN sebenarnya hal ini lebih bermanfaat pada bayi bayi yang lahir PREMATUR ( dibawah 37 minggu) karena terbukti dapat meningkatkan hemoglobin dan ferritin dalam darah bayi. Jadi menunda pemotongan tali pusat juga tidaklah perlu berlama lama cukup 1-3 menit untuk mencegah anemia pada bayi, bukan berjam jam atau bahkan berhari hari. Hal ini sudah dilakukan oleh banyak praktisi medis sambil IMD bayi diletakkan di dada ibu sambil di bersihkan dan dihangatkan baru kemudian tali pusat di klem dan dipotong .... ( dengan syarat keadaan ibu dan bayi baik )

Perlu lah diketahui bahwa jaringan mati yg sudah tidak digunakan memang sebaiknya dibuang atau dikubur, bukan malah disimpan dan diberi ramu ramuan? Bukankah sama seperti bila ada seseorang yg meninggal, akan lebih baik jika jenazahnya segera dikuburkan ( ini menurut ajaran yg saya anut)

Dan bila pasien yg menginginkan LOTUS BIRTH berkata " dok metode ini "back to nature", saya mau kembali ke alam...

saya akan menjawab " ibu yang baik, pernahkah melihat hewan mamalia melahirkan? Kucing, atau anjing? cobalah lihat mereka, sudah jelas dicontohkan oleh hewan hewan ciptaan Allah swt bahwa secara sunnatullah mereka akan langsung memakan ari ari bayi mereka beberapa saat setelah bayi mereka lahir... Kalau memang sangat bermanfaat apakah tidak aneh mengapa mereka melakukan itu?
Mereka melakukan itu krna jaringan itu sudah tdk berguna, bahkan mengundang pemangsa krna bau busuknya...

Karena itulah saya dengan yakin dan tegas menolak LOTUS BIRTH.

Semoga tulisan saya ini bisa membawa pencerahan terhadap semua, agar tdk mudah percaya segala macam kepercayaan yg tdk terbukti kebenaran secara ilmiah.... Ingatlah bahwa tidak semua metode atau kepercayaan baru itu baik dan bagus untuk kita, pintar pintarlah menyaringnya....
Jangan karena biar dianggap mengikuti TREND semua diterima tanpa logika

Selalu menjadi calon ibu yang cerdas yaaaa , agar anak anak yg dilahirkan juga cerdas


Dr Kartika Hapsari SpOG