Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seperti Ini 10 Golongan Teman Iblis


Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan seluruh umat manusia kepada keburukan. Karena itulah, hendaknya kita senantiasa mewaspadai setiap tipu daya iblis. Tipu daya iblis begitu halus hingga manusia seringkali terperangkap dan tidak menyadari dirinya telah menjadi sekutu iblis.

Dalam riwayat Imam Bukhari diceritakan, pada suatu hari iblis diperintahkan oleh Allah SWT untuk bertemu dan menjawab setiap pertanyaan Rasullulah Muhammad SAW. Iblis mendatangi Nabi Muhammad SAW sebagai seorang tua bertongkat. Kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh Rasulullah SAW. Salah satu pertanyaan yg ditanyakan oleh Rasulullah SAW adalah siapakah umat Rasulullah SAW yang menjadi temanmu iblis. Kemudian iblis menjawab bahwa ada 10 golongan teman iblis dari dunia sampai neraka. Golongan itu adalah :

1. Hakim yang tidak adil (haakimun zaa`ir)
Yang dimaksud adalah: hakim yang berlaku tidak adil dalam menetapkan hukum dan telah menyalah gunakan wewenangnya sebagai penegak hukum. Termasuk juga dalam hal ini adalah aparat penegak hukum lainnya seperti polisi, jaksa, pengacara yang berlaku curang.

2. Orang kaya yang sombong (ghaniyyun mutakabbir)
Golongan ini begitu bangga dengan kekayaan dan merasa bahwa kekayaannya adalah murni hasil jerih payahnya sehingga ia menjadi kikir dan enggan bersedekah.

3. Pedagang yang menipu (taajirun kha’in)
Yang termasuk dalam golongan ini adalah pedagang curang yang berbohong dalam hal kualitas barang yang diperdagangkan, mengurangi timbangan dan memanfaatkan situasi dengan menimbun barang untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperdulikan kesengsaraan orang banyak.

4. Peminum khamr atau pemabuk (syaaribu al-khamr)
Minuman apapun yang memabukkan termasuk dalam kategori khamar. Hal ini dilarang karena dapat menghilangkan kesadaran dan merusak kesehatan.

5. Pelaku fitnah (al-fattaan)
Fitnah lebih berbahaya dari pada pembunuhan karena fitnah dapat menyebabkan terjadinya pertengkaran atau adu domba. Di antara contoh sikap fitnah adalah mengungkap aib seseorang yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

6. Pelaku riya’ (shaahibu ar-riya`)
Yaitu orang yang selalu ingin menunjukkan amalan, kekayaan dan prestasinya demi untuk mendapatkan pujian. Telah hilang makna ikhlas dalam perbuatannya.

7. Pemakan hak anak yatim (akilu maal al-yatiim)
Mereka dalah orang yang memakan harta anak yatim, diluar batas kewajaran untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Orang yang mengurus anak yatim dan memang membutuhkan, sebenarnya diperbolehkan untuk memanfaatkan namun dalam batasan yang wajar dan tidak berlebihan. Hal ini dijelaskan dalam QS al-Ma`un ayat 1-7.

8.Melalaikan shalat/menunda-nunda waktu (al-mutahaawinu bi al-shalah)
Golongan ini adalah mereka yang memahami perintah shalat adalah kewajiban, namun dengan berbagai alasan, akhirnya shalat pun ditunda atau bahkan ditinggalkan.

9. Orang yang enggan berzakat (maani’u az-zakaah)
Mereka adalah golongan yang merasa berat untuk mengeluarkan zakat, padahal zakat dapat membersihkan diri dan hartanya.

10. Orang yg terlalu panjang angan (yuthiilu al-amal)
Termasuk dalam golongan ini adalah orang yang banyak mimpi namun enggan melakukan ikhtiar untuk mencapainya dan golongan orang yang angan-angannya sangat tinggi namun tidak menyesuaikan kondisi dan kemampuan.

Iblis adalah musuh yang sangat nyata bagi umat manusia sejak nabi Adam hingga umat akhir zaman. Karena itu hendaknya kita jangan pernah lepas dari berdzikir dan beramal sholeh. Waallahu a’laam bishowab. (ummi-online)