Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simbiosis Mutualisme, Suami Butuh Seks dan Istri Butuh Cinta !!!!

Sesungguhnya dari sekian banyak yang perlu dijaga antara suami istri, hanya ada dua saja yang perlu dijaga masing-masing, seks dan pandangan.
Hasil Counseling saya terhadap pasangan suami istri kurang lebih 5 tahun lamanya, mencatat suami menjaga 2 dan istri menjaga 2 hal, jika 2 hal ini dijaga maka dapat dipastikan insya Allah rumah tangga Anda harmonis.
Apa yang perlu dijaga istri terhadap suaminya? Yaitu SEKS dan PANDANGAN,
 
Seks salah satu kebutuhan utama pria menikah. Seks yang baik bagi pria akan menciptakan cinta, maka jangan heran jika masalah muncul biasanya bisa berawal dari masalah ini.
Pandangan adalah kunci kelemahan suami dan kekuatannya. Saat suami memandang Anda selalu tersenyum, cerita dan seperti nggak ada masalah (jikapun ada Anda sembunyikan). Ketika dilihatnya pakaian Anda rapi, bersih dan indah, anak-anak dilihatnya terurus, rumah dilihatnya rapi dan bersih. Intinya semua pandangannya terjaga maka bagi suami itu sudah sangat sempurna. Jangan sampai Anda berpakaian ala kadarnya sehingga suami Anda berkomentar “Emang mama nggak ada baju yang lain?” itu pertanda pandangannya terganggu.
Baiklah, bagaimana dengan suami? Apa yang harus dijaga seorang suami terhadap istrinya? Jawabannya adalah CINTA dan PERASAAN.
Cinta adalah kebutuhan utama istri Anda, Cinta dalam bentuk memberikan perhatian yang tulus, menanyakan kabarnya, memahami kelelahannya, dan sebagainya.
Ketika Anda mampu menjaga Cinta istri Anda maka Saya bisa pastikan kapan pun Anda ajak bercinta, istri Anda selalu siap. Jika suami seks dulu baru tumbuh cinta berbeda dengan istri Cinta dulu baru tumbuh ingin seks. Maka dalam hal ini wanita dapat dikatakan “Setia” itu di bagian ini, Saat istri Anda sangat mencintai Anda maka dia hanya akan mau bercinta dengan Anda. Tetapi jika dia mulai berselingkuh dan bercinta dengan lelaki lain dapat Saya pastikan dia sudah tidak lagi mencintai Anda.
Perasaan adalah hal kedua yang wajib dijaga oleh suami terhadap istrinya, maka jika suami sangat sensitif pada pandangannya maka istri sangat sensitif dengan perasaannya, jangan coba-coba mengomentari cara dandanannya, masakannya ataupun penampilannya dengan nada negatif maka Anda menghancurkan perasaannya.
Sebenarnya ada titik temu dalam masing-masing kedua hal ini
Suami butuh seks dan istri butuh cinta. Jika suami menemukan hal istimewa dalam hal bercinta maka dia bertambah cinta. Sebaliknya jika istri terjaga cintanya oleh suami maka kapan pun selalu siap. Jadi, sama-samalah Anda menjaga apa yang masing-masing butuhkan.
Kemudian, suami butuh dijaga pandangannya sedangkan istri butuh dijaga perasaannya, Jika suami merasa bahagia ketika memandang istrinya berpenampilan sesuai dengan harapannya maka dia akan berkata-kata positif sehingga dengan demikian ketika istri menjaga pandangan suaminya maka pada saat itu suami pun akan menjaga perasaan istrinya untuk tidak berkomentar dengan kata-kata yang melukai perasaannya. Adil bukan?