Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Subhanallah!!!!! Begini yang Terjadi di Otak Penggemar Film atau Gambar ‘Senonoh’


Kemudahan akses teknologi, membuat orang dengan cuplikan jari mampu mengakses situs internet yang diinginkan.
Internet berdampak positif juga mempunya efek negatif terhadap penggunanya terkait konten pornografi yang ada.
Kontrol dari berbagai belahan dunia dan di dalam negri sendiri dengan kampanye Internet sehat adalah sebuah gerakan antisipasi mengingat beberapa efeknya yang berbahaya bagi tubuh yang telah diteliti oleh pakar di dalam maupun luar negeri.

   
1. Adegan Seksual yang Eksplisit Memicu Neuron di Otak Laki-laki
Neuron ini, yang terlibat dengan proses bagaimana manusia dapat meniru perilaku, mengandung sistem motorik yang berkorelasi dengan fungsi luhur dan modern dari perilaku manusia.
Dalam kasus pornografi, sistem neuron ini memicu gairah, yang menyebabkan ketegangan seksual dan kebutuhan untuk disalurkan.
Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa ketika pecandu pornografi sering melakukan masturbasi, ini menyebabkan efek hormonal dan neurologis , yang membuat pecandunya gagal untuk mengalihkan fokus dari pornografi.
2. Dopamin Meningkat
Pada pria, ada lima bahan kimia utama yang terlibat dalam gairah seksual.
Salah satu yang mungkin memainkan peran paling penting dalam kecanduan pornografi adalah dopamin. Dopamin memainkan peran utama dalam sistem otak yang bertanggung terhadap dorongan seksual.
Setiap jenis rangsangan yang dianggap memberikan kepuasan akan meningkatkan tingkat transmisi dopamin di otak, dan seperti berbagai obat adiktif, termasuk stimulan seperti kokain, amfetamin, dan methamphetamine.
Dopamin secara tiba-tiba meningkat ketika seseorang mendapatkan stimulasi. Terutama jika itu adalah stimulasi seksual.
Pemikiran yang erotis memicu lebih banyak dopamin, paparan pornografi menyebabkan kecanduan dari dorongan seksual yang bisa mereka bayangkan dan ada akhirnya mengajarkan otak untuk menjadi kurang puas dengan pasangan seksual nyata.
3. Otak Kecanduan Pornografi
Didapatkan fakta dari sebuah penelitian bahwa banyak pecandu pornografi mencari berbagai gambar porno yang paling baru daripada melakukan hubungan seks dengan orang yang sama.
Alasannya dikaitkan dengan efek Coolidge, sebuah fenomena yang terlihat pada laki-laki, bahwa mereka memiliki daya rangsang yang lebih kuat terhadap “pasangan yang baru” yang mengakibatkan mereka menjadi kecanduan untuk mengeksplorasi pornografi.
4. Otak Mengalami Penurunan Sensitivitas Dopamin
Stimulasi berlebihan dari dopamin pada para pecandu situs porno pada akhirnya membuat otak mereka mengalami penurunan kepekaan terhadap dopamin itu sendiri.
Ketika reseptor dopamine turun setelah terlalu banyak distimulasi, otak tidak merespon dengan seharusnya dan para pecandu akan mengalami rasa lapar dan selalu merasa kurang dari apa yang mereka dapatkan.
Hal ini yang mendorong mereka untuk mencari lebih keras lagi rangsangan seksual yang mampu memenuhi kepuasan mereka, dan dapat berujung pada akses konten porno yang lebih lama lagi.
Akhirnya aktivitas pencarian menjadi bagai siklus tak berujung. Semakin terpuaskan, semakin adiksi dan otak semakin ‘kebal’ dopain.
5. Apa yang Membuat Pornografi Menjadi Hal yang Unik?
Ada sejumlah alasan, termasuk:
(1) Situs porno menawarkan hal yang “baru”;
(2) Tidak seperti makanan dan obat-obatan, hampir tidak ada keterbatasan fisik untuk mengkonsumsi situs porno
(3) Tidak seperti obat-obatan dan makanan pula, situs porno tidak akan mengaktifkan sistem keengganan alami otak(tidak pernah kenyang).
Ilustrasi :
1. Pertama kali si Nyoman akan berteriak ” oh my god gambar apa sih tuh ! ” ( sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip )
2. eh kemaren gambar apa sih … ? mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus….,
3. Besok – besoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang ” wuooowwww “ 4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut doank atau langsung bugil. Begitu seterusnya… dari melihat cewe bugil, melakukan seks, ….. lebih parah…, terus dan terus…, Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi ” wuooowwww “. Bisa dibayangkan kan , setelah puas melihat gambar – gambar yang terparah sekalipun…apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi ” wuooowwww ” ??? Nonton videonya beneran donk ! Lalu seterus dan seterusnya ? Melakukan seks beneran donk ! Bener banget ! Waktu melakukan seks juga begitu…. karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa. Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh. Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual. Sampai jadi nyoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri ), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks. Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut. Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya. Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi ! * Neuropiniphrin * Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik. Instingnya ke bisniiiiis mulu ! Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar – putar dengan yang namanya pornografi. Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain lain. Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ” perempuan itu seksi” . Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia…, ( sambil ngiler diem diem bego gitu ) Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah ! padahal perempuannya biasa aja. gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak ! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu. Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak ! Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. inilah yang diamaksudkan. Serign terbayang selalu. Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung- sambungin dengan yang namanya seks. Kerjaannya siapa ? kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi. * Serotonin * Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok. Kenapa begitu ??? karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang… tentram…, damai. Itulah efek kerja dari hormon serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar. Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar. Fly…… lihat porno, gw fly gw tenang, gw oke…. piss man….. Efeknya ????!!!! setiap orang itu kesel… orang itu frustasi… orang itu sedih… orang itu kesepian… orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya…. dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram. Sedih ya ??? yaiyalah… Kalo orang stress, pelariannya ke ibadah.. mantep ! Kalo pelariannya ke bermiditasi..keren ! Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching xxx ??? yalkkk ! * Oksitosin * Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ? Karena hormon oksitosinlah jawabannya. Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya. Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang
membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu ! Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut !
Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut ! Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin. Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.