Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Ngaku Pecinta BAKSO kalau ga tau Sejarahnya!!


Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.


Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.

Siapa sebenarnya yang pertama kali membuat bakso? dan bagaimana kisahnya?

Dikutip dari Situs The Epoch Times, pada abad ke 17, di Fuzhou, China, hiduplah seorang pria bernama Meng Bo. Pria yang hidup di zaman Dinasti Ming ini sangat mencintai ibunya.

Dengan usianya yang sudah lanjut, ibu Meng Bo sudah tidak bisa lagi makan daging. Giginya tak kuat mengunyah daging, sementara daging adalah makanan favorit  sang ibu, karena tak mampu mengunyah lagi, ibu pun tak lagi berselera makan.

Meng Bo pun sedih melihat ibunya yang tak bisa makan daging lagi. setiap hari dia terus berpikir bagaimana caranya agar ibunya bisa makan daging lagi.

Pada suatu hari Meng Bo tak sengaja melihat tetangganya sedang menumbuk beras untuk dijadikan mochi. Hal ini memberinya ide. Di rumah, Meng Bo langsung menumbuk daging hingga lunak. Dia kemudian membentuknya jadi bulat dan merebusnya dalam kuah sup.

“Sang ibu merasa senang dengan makanan ciptaan putranya. Tak cuma mudah dimakan, rasanya pun sangat lezat.”

Cerita soal makanan dan rasa cinta Meng Bo menyebar ke seantero Fuzhou. Orang-orang berbondong-bondong belajar membuatnya.

Para warga keturunan Tionghoa yang diduga membawanya ke Indonesia. Terjadilah proses asimilasi dengan budaya Indonesia. Karena mayoritas warga Indonesia beragama Islam, maka daging babi yang biasa digunakan berubah menjadi daging sapi. Walau namanya masih menggunakan nama bakso atau sup daging babi.

Hingga saat ini Bakso menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia.

Info Tambahan Buat pecinta Bakso

Macam-macam Jenis Bakso

  • Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
  • Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
  • Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
  • Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
  • Bakso udang: bakso berbahan dari udang
  • Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang , Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng
  • Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
  • Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.

Nah kamu paling suka bakso yang mana?