Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Anak Lebih Mencari Ayahnya



Sahabat, adakah yang mengalami hal ini, anak-anak lebih mencari ayahnya dan lebih mendengarkan apa kata ayah ketimbang ibunya, perlukah ibunda merasa sedih dan kecewa?
Tak perlu sedih dan kecewa! Banyak ibu yang mengalami hal ini; meskipun seharian mengasuh anak di rumah, namun ketika ayahnya pulang, anak-anak terlihat lebih bahagia dan memanggil-manggil ayahnya dengan riang, lalu 'meninggalkan' kita.
Daripada merasa sedih dan cemburu atas sikap anak-anak yang terlihat pilih kasih ini, justru manfaatkan momen tersebut untuk memiliki 'me time'. Biarkan anak-anak diasuh oleh ayahnya setiap malam dan juga akhir pekan, bukankah ini adalah kesempatan bagus juga buat ibunda merawat diri, jangan jadikan diri kita pesaing suami dalam hal pengasuhan anak, tapi bekerjasamalah!
Akan tetapi perlu diperhatikan juga khususnya untuk ibunda yang sama seperti ayah anak-anak, turut bekerja di luar rumah. Jika anak-anak terlihat lebih dekat dengan sang ayah, Bunda perlu introspeksi beberapa hal ini:
1. Seberapa sering interaksi Bunda dengan anak?
Apakah hanya sekadar basa-basi menanyakan PR, atau Bunda punya waktu khusus misalnya minimal 2 jam sehari untuk bercerita dan bermain bersama si kecil? Jangan sampai 'kecurian' dan 'kehilangan' momen terbaik bersama anak hanya karena kesibukan pekerjaan. Sadari bahwa tanggungjawab utama ibu adalah mendidik anak.
2. Apakah Bunda mengganti waktu untuk anak dengan uang?
Wahai ibunda, jangan lakukan hal ini! Walaupun anak senang dibelikan mainan mahal atau makana lezat yang mahal, namun hatinya bisa saja kosong dan merasa kecewa karena tidak diperlakukan sepenting pekerjaan Bunda di kantor, apakah Bunda ingin saat di hari tua nanti anak-anak tidak bersedia mengasuh Bunda di usia senja dan menggantinya dengan uang? Jika tidak, maka mulailah luangkan waktu tiap harinya khusus untuk anak-anak.
3. Apakah Bunda sering memaksa anak agar mengikuti kemauan Bunda?
Bisa jadi kemauan Bunda itu baik, misalnya ingin anak menjadi hafiz quran, atau ingin anak ikut les musik dan pelajaran, tapi keinginan baik tersebut bisa menjadi penjara bagi anak jika mereka terpaksa melakukannya. Pastikan Bunda senantiasa melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan untuk diri mereka. Jangan anggap anak robot!
4. Apakah Bunda sering berkata dan bersikap kasar terhadap anak?
Jika Bundanya bersikap kasar sedangkan ayahnya lebih lembut dan perhatian pada anak, wajar jika akhirnya anak lebih memilih ayahnya dan lebih nyaman bersama sang ayah. Bunda perlu melakukan beberapa perubahan sikap agar anak merasakan kasih sayang seorang ibu. 
Semoga bermanfaat.