Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Tulisan Resep Dokter Jelek Sekali? Ini Jawabannya

Resep dapat diartikan sebagai Permintaan Tertulis dari seorang Dokter terhadap sejumlah Obat atau Alat Kesehatan kepada seorang Apoteker di Apotek. Lalu bagaimana kita, sebagai orang awam dapat membacanya? Sering kita merasa kesulitan saat membaca tulisan dokter yang acak-acakan dan menganggap bahwa tulisan dokter itu jelek. Tapi, pihak apotek selalu bisa membacanya dengan baik dan memberikan obat yang benar sesuai dengan yang tertulis dalam resep. Mari kita telusuri arti dibalik tulisan dokter yang acak-acakan dengan melihat contoh Resep Dokter dibawah ini :

Contoh resep dokter

1. Sebuah Resep yang Lengkap diantaranya Harus Mencantumkan Nama Dokter dan Alamat Prakteknya, seperti terlihat dibagian atas Resep ini.


2. Harus menyertakan Tanda R/ di resepnya. Tanda R/ ini singkatan dari Bahasa Latin yakni Recipe artinya Ambilah.


3. Di bagian R/ yang pertama terlihat ada beberapa obat dalam satu R/. Sudah bisa ditebak, bahwa Obat ini akan diracik. Obat yang terdapat didalam R/ yang pertama terdiri dari : CTM, Efedrin, Aminophyline, Laktas Calsium, Glyceril guaicolate. Jumlah Miligram (mg) atau Tablet (tab) disamping obat, adalah jumlah obat yang dibutuhkan.


4. Masih diresep R/ pertama, ada perintah Cara Pembuatan dengan kata-kata seperti ini : ” m.f. pulv. dtd No. XC da in caps”. Ini adalah singkatan dalam Bahasa Latin yakni “Misce Fac Pulvis Da Tales Dosis Numero XC, Da In Capsule”.


m.f = Misce Fac = Buatlah


pulv = Pulvis = Serbuk


dtd = Da Tales Dosis = Sesuai Dosis


No. XC = Nomero XC = Banyaknya 90


da in caps = Da In Capsule = Buat dalam bentuk Kapsul


5. Masih di R/ yang pertama. Tertulis “S. 3 dd caps I”. Ini dapat diartikan : Signa Tre De Die Capsule Uno. Artinya : Tandailah 3 Kali Sehari Satu Kapsul.


6. Beralih di R/ yang kedua. Tertulis “Salbutamol 2mg tab No VL”. Artinya : Obat Salbutamol 2mg Berbentuk Tablet Sebanyak 45 Tablet. Setelah itu tertulis juga : “S. 3 dd ½”, artinya “Pakailah Salbutamol 2mg itu, 3 kali sehari 1/2 Tablet sekali minumnya”


7. Beralih ke R/ yang ke tiga. Tertulis “Interhistin tab No XXX”. Sama dengan R/ yang kedua, Obat Interhistin diminta sejumlah 30 tablet. Dan dibawahnya tertulis aturan pakainya : “S. 2 dd 1″, artinya Minumlah 2 Kali sehari masing-masing 1 tablet.


8. Masuk ke R/ ke empat. Disana tertulis “OBH Syr fl. I”. Bahasa latinnya : “OBH Sirup Flesh Uno”. Artinya : “OBH Sirup sebanyak 1 Botol. Dibawahnya tertulis aturan pakai nya “S. 3 dd C I”. Bahasa Latinnya : “Signa Thre De Die Cochlear Uno”. Artinya : “Minum OBH Sirup 3 Kali Sehari Satu Sendok Makan”.


9. Setelah pembahasan semua jumlah obat, tidak kalah pentingnya, bahwa Nama Pasien, Umur dan Alamat. Jangan terima jika resep bila Nama Pasien Anda tidak jelas atau lengkap (Bagi Petugas Apotek).


10. No. RM = Nomer Rekam Medik. Artinya Pasien Tn Sodikin sedang menjalani Rawat Inap di RSAL Mintohardjo.


Nah, itulah alasan kenapa tulisan dokter terlihat jelek dan susah dibaca...