Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

STOP! Lepaskan Smartphonemu dari Genggaman Jika ini yang terjadi pada jari dan tanganmu!


Penggunaan smartphone memang lekat dengan gambaran manusia modern. Namun hati-hati, terlalu sering menggunakan smartphone dapat memicu nyeri pada pergelangan dan jari tangan Anda.

Seperti yang dialami Arjun (30) di India. Saat ini ia harus merasakan sakit dan mati rasa pada ibu jari dan telunjuknya selama beberapa bulan akibat dari terlalu sering menggunakan smartphonenya untuk bermain games dan berkomunikasi di jejaring sosial.

Dikutip dari The Indian Express, Kamis (22/10/15), dr Shah Maninder Singh, ahli bedah ortepedi dari Spinal Injuries Centre di India, apa yang dialami oleh Arjun merupakan sindrom lorong kapal (carpal tunnel syndrome) yang merupakan bagian dari gejala cedera regangan berulang-ulang.


Sindrom ini diakibatkan karena saraf median pada pergelangan tangan yang terus-menerus tertekan yang berakibat akan terasa nyeri, mati rasa, dan kesemutan. Saraf median merupakan saraf yang terentang antara lengan bawah dan telapak tangan di dalam lorong karpal.

"Biasanya sindrom ini terjadi karena faktor genetik ataupun kebiasaan. Namun saat ini sindrom seperti ini sering ditemukan pada pasien yang menggunakan smartphonenya secara berlebih. Untuk kasus seperti ini, mereka harus mulai melakukan pengobatan termasuk membatasi penggunaan smartphonenya," kata dr Singh.

Selain sindrom lorong karpal, penggunaan smartphone secara berlebihan dapat mengakibatkan sindrom lainnya, terutama pada ibu jari. Saat menggunakan smartphone ibu jari harus bergerak secara canggung. Ketegangan dan stres pada saraf dan otot akibat terlalu sering mengulang-ulang gerakan dapat menyebabkan cedera.

"Ini juga dapat menyebabkan tendinitis pada jari dan pergelangan tangan serta arthritis sendi pada ibu jari. Selain itu juga dapat menyebabkan nyeri pada ujung ibu jari. Penempatan yang tidak tepat pada tangan dan bahu mengakibatkan nyeri pada bahu dan leher," ujar dr Pradeep Moonot, ahli ortopedi dari Saket City Hospital di Mumbai.

Sumber: detik.com