Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TERNYATA Selama ini Cara Kita Membuat Jus keliru loh! BEGINI Caranya Membuat Jus agar Nutrisinya tidak Hilang!

Apakah anda suka minum jus buah atau sayur dan sering membuat jus tersebut sendiri? Jika anda sendiri yang membuat jus tersebut maka alangkah baiknya anda menyimak ulasan yang akan saya sampaikan ini agar jus buah atau jus sayur alami hasil olahan anda menjadi lebih bermanfaat tanpa mengurangi kandungan nutrisi yang ada dalam buah atau sayur tersebut. Berikut penjelasannya; Tips Mengolah Jus Buah dan Sayur Jangan langsung mengolah buah dan sayur yang disimpan di lemari es Sering kali cara kita mengolahnya jus buah justru malah membuat kandungan nutrisinya jauh berkuarang. Misalnya saja dengan menambahkan terlalu banyak gula atau es batu pada jus. Untuk itu, sebaiknya ketahui terlebih dahulu cara mengolah jus yang disarankan.

Sekedar mengingatkan saja bahwa minuman sari buah pada dasarnya dibedakan atas tiga macam, antara lain jus, lassi, dan smoothie. Jus adalah sari buah yang diperoleh dengan cara diperas dengan tangan (misal: jus jeruk) atau dengan bantuan mesin pemeras (juice extractor atau blender), seperti jus nanas, jus apel, dan lainnya. Jus dapat juga dibuat dari buah/sayuran yang dihaluskan dengan cara diblender (seperti jus semangka, jus melon, jus mentimun, dan jus tomat). Lassi adalah minuman dari jus yang dicampur yoghurt. Smoothie adalah jus atau lassi yang dicampur bahan tertentu sehingga bertekstur lembut (smooth) dan dapat disendoki. Campuran yang biasa digunakan antara lain buah pisang, alpukad, kelapa muda, dan havermut (rolledoats/quick cooking oats). Tips memilih dan mengolah jus: • Untuk mendapatkan jus sehat dan bermanfaat, simpan buah dalam kulkas hingga dingin. Keluarkan buah dari dalam kulkas, diamkan 15-30 menit sebelum diproses agar buah sejuk dan tidak terlalu dingin. • Bila jus disajikan dengan suhu lemari es atau ditambahkan es batu, nutrisinya akan sulit diserap dan dimanfaatkan tubuh. Penyerapan nutrisi paling optimal terjadi bila makanan bersuhu setara atau tidak berbeda jauh dengan suhu tubuh. • Jus yang kaya akan antioksidan aktif dan berkhasiat sebagai antianging terdapat dalam kelompok buah/sayuran yang mengandung karoten (betakaroten, likopen, lutein), vitamin C, dan asam sitrat. Karoten dan vitamin C dapat menggiatkan peremajaan sel • Kandungan karoten banyak terdapat pada wortel dan buah lokal yang kini semakin langka, yaitu kesemek. • Rasa masam pada buah matang menjaga vitamin C tidak mudah rusak. Namun, bukan berarti buah manis tidak mengandung vitamin C. Pepaya dan jambu biji merah adalah buah manis yang sarat vitamin C. • Asam sitrat banyak terkandung pada air jeruk lemon/nipis bersifat tonik bagi liver, sehingga menggiatkan fungsi liver dalam membuat zat racun/radikal bebas dalam tubuh. Buah matang lain yang kaya asam sitrat adalah sirsak dan jeruk manis/keprok. • Lemak sehat omega 3 juga termasuk antioksidan kuat. Terdapat dalam alvokad, kacang kacangan (kenari, almon, kacang mete), dan minyak zaitun extra virgin. • Untuk kesehatan dan antianging sebaiknya jangan membuat jus dari campuran buah manis alkohol (buah yang rasanya sangat manis, sedikit mengandung air, dan mudah berubah menjadi alkohol jika pemeramannya terlalu matang). Contohnya antara lain durian, nangka, atau cempedak. • Agar kulit cantik dan awet muda, pikiran pun harus relaks dan jauh dari stress. Nutrisi penangkal stres adalah kalium (semua jenis buah), vitamin b kompleks (kacang hijau, kacang merah, dan jenis potongan potongan), dan zat relaksan (cokelat bubuk)