Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cek Fakta: Jokowi Marah Menggunakan Teks?

Cek Fakta: Jokowi Marah Menggunakan Teks?


Akun Facebook Wiro Sableng mengunggah foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo dengan ekspresi marah. Pada foto, terdapat narasi yang menerangkan bahwa ungkapan kemarahan Jokowi berasal dari teks.

Pemilik akun mengunggah foto tersebut pada Rabu, 1 Juli 2020. Narasi yang terdapat pada unggahan tersebut bertuliska:

"Saya itu kalo lg MARAH,, SERING LUPA apa yg di OMONGIN, MAKA NYA SAYA pake Tek,,". Pula, akun itu juga menambahkan captio unggahan fotonya:

"Kapan Mundur dia sih
Udah merasa bosen saya????,"

Penelusuran:


Dari hasil penelusuran, klaim pada foto bahwa Presiden Jokowi marah dengan menggunakan teks adalah salah. Faktanya, foto yang beredar sudah diedit dengan menambahkan narasi yang tidak berdasar.

Melalui reverse image, ditemukan foto identik pada situs viva.co.id melalui artikel berjudul “Pasal MD3 Bikin DPR ‘Perkasa’, Ini Respons Jokowi” dimuat Selasa, 13 Februari 2018. Pada keterangan foto, dijelaskan bahwa foto Presiden Jokowi mengenakan setelan jas dengan dasi merah dan berdiri di atas podium adalah karya dari Wahyu Putro A. Jurnalis Antara.

Cek Fakta: Jokowi Marah Menggunakan Teks?


Penelusuran selanjutnya dengan menggunakan kata kunci "jokowi marah pakai teks" mengarahkan pada artikel yang dimuat Suara.com berjudul "Rocky Gerung Sebut Jokowi Marah Pakai Teks, Ngabalin: dari Mana Bisa Tahu?". Dalam artikel itu dijelaskan, pihak Istana melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membantah informasi tersebut.

Berikut secara lengkap artikelnya:


Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin ikut menanggapi video kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya saat rapat terbatas pada 18 Juni 2020 lalu, yang dianggap gimik. Ngabalin menganggap Jokowi benar marah karena saat itu tidak menggunakan teks.

Cek Fakta: Jokowi Marah Menggunakan Teks?


Ngabalin mengatakan bahwa tidak ada kemarahan Jokowi yang menggunakan teks. Meskipun ia mengakui pada rapat terbatas Jokowi menggunakan catatan untuk melihat beberapa poin materi yang akan disampaikan.

"Dari mana bisa dia tahu, mana ada orang marah-marah pakai teks?. Apakah kalau beliau (Jokowi) melihat beberapa poin materi di itu kemudian marah-marah harus pakai teks, sehingga harus dinilai pake gimik itu kan tergantung," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Rabu (1/7/2020).

Menurut Ngabalin, penilaian gimik kepada Jokowi yang meluapkan kemarahan kepada jajaran menterinya merupakan sebuah pelecehan kepada Kepala Negara.

"Kalau dia orang menilai kayak gitu, kan kayak apa, macam kayak nilai dibikin pelecehan," ucap Ngabalin.

Tak hanya itu, Ngabalin menuturkan bahwa orang yang mengerti ilmu komunikasi bisa memahami betul bagaimana kemarahan Jokowi ketika itu melalui gestur dan mimik wajah kepada para menterinya.

"Jadi kalau mau dikomentari itu kan kalau orang belajar ilmu komunikasi itu kan dilihat dari gesturnya bagaimana," katanya.


Kesimpulan:


Klaim pada foto bahwa Presiden Jokowi marah dengan menggunakan teks adalah salah. Foto yang beredar sudah diedit dengan menambahkan narasi yang tidak berdasar.

Informasi tersebut masuk dalam kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.


Referensi:
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1006637-pasal-md3-bikin-dpr-perkasa-ini-respons-jokowi
https://www.suara.com/news/2020/07/02/041500/rocky-gerung-sebut-jokowi-marah-pakai-teks-ngabalin-dari-mana-bisa-tahu