Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warganet ke Jokowi: Saya Lelah Baca Ucapan Bapak

Warganet ke Jokowi: Saya Lelah Baca Ucapan Bapak




Presiden Jokowi kembali memprediksi puncak kasus virus Covid-19 di Indonesia pada bulan Agustus atau September 2020.

Padahal, Sebelumnya Jokowi pernah memprediksi puncak virus corona akan melandai pada Mei lalu sehingga bulan Juli ini sudah normal.

Namun, perkiraan Jokowi itu melesat sehingga menimbulkan pro dan kontra.

Bahkan, ada warganet yang mengkritik Jokowi selalu tidak konsisten ketika menyampaikan pernyataan kepada media.

"Jejak digital pak @jokowi. Awalnya dia bilang puncaknya Juli, sekarang puncaknya Agustus-September. Nanti berubah lagi puncaknya Januari 2021. Saya lelah pak baca ucapan bapak di media yang selalu gak konsisten," kata warganet Haji Umar Syadat Hasibuan dikutip pada Selasa, 14 Juli 2020.

Selain itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengaminkan prediksi Jokowi tersebut. Namun, ia juga menyinggung bahwa Jokowi pernah memprediksi kalau corona berakhir pada bulan Juni 2020.

"Bukannya Juni selesai Pak? Seingat saya ada dulu yang katakan demikian, bahkan dibantu dengan tukang survei," tulis Said Didu.

Presiden Jokowi memperkirakan bulan Agustus atau September 2020 merupakan puncak kasus Virus Corona di Indonesia. Namun, Jokowi menyadari kalau prediksinya bisa saja berubah. Asalkan, ada kedisiplinan dari masyarakat dan para jajaran menteri kerja keras menangani virus ini.

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September. Perkiraan terakhir, tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi pernah mengingatkan jajaran menteri agar sesuai target untuk menangani virus Covid-19. Ia berharap bulan Mei kasusnya harus turun sehingga bulan Juli sudah mulai kembali normal.

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai sesuai target yang kita berikan yaitu curvanya sudah harus turun dan masuk pada posisi sedang di bulan Juni dan Juli masuk pada posisi ringan. Dengan cara apapun," ujarnya pada Rabu, 6 Mei.