Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Megawati: Saya Dianggap Bodoh karena DO

 

Megawati: Saya Dianggap Bodoh karena DO


Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker dalam acara dialog kebangsaan bertema Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di era Milenial. 


Dalam pidatonya, Megawati sempat menceritakan pengalamannya saat menjadi wapres di era Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur. 


Megawati bercerita, ia seringkali dianggap orang bodoh karena di bangku kuliah ia tidak lulus alias DO.


"Waktu jadi wapres saja dibilang orang ibu rumah tangga, orang bodoh karena drop out," kata Megawati saat memberikan pidato secara virtual, Selasa (10/11). 


Ketua umum PDIP ini mengatakan, dirinya tak bodoh. Sebab, ia tak menyelesaikan kuliah bukan karena tidak mampu. 


"Saya enggak boleh kuliah di zaman Pak Harto karena saya anaknya Bung Karno," lanjut Megawati.


Meski tak pernah berkuliah, Megawati bangga karena bisa menjadi Presiden Indonesia, bahkan presiden perempuan pertama. 


Namun dia kurang sreg dengan penyebutan presiden perempuan karena sejatinya sama. 


"Tapi toh akhirnya saya bisa menjadi presiden perempuan. Tapi toh saya kesel selalu dibilang satu-satunya perempuan presiden RI. Untuk sekarang saya disebutnya presiden RI kelima, tidak ada perempuannya," bebernya.


Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengingatkan anak muda untuk terus berjuang bagi bangsa dan negara. Menurut dia, anak muda harus memiliki sebuah fighting spirit. 


Tak hanya berjuang, Megawati juga mengingatkan pentingnya turun ke bawah untuk mendapatkan aspirasi langsung dari rakyat. Inilah yang dulu seringkali diajarkan oleh ayahnya, Bung Karno. 


"Dulu bapak saya banting setir turun ke bawah. Jadi kami di tingkat pertama harus ketemu petani. Tanya ke mereka kesulitan mereka. Sekarang ini keluhan petani, nelayan, dan buruh itu kan harusnya kita mesti pinter-pinter mikir. Apa yang terjadi," kata Megawati.